Profil Ketum Baru PBSI: Jenderal Polisi

Fadil Imran dipilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2024-2028. Penetapan Fadil, berlandaskan surat keputusan Munas PBSI yang berlangsung di Surabaya, Sabtu (10/8).

Fadil adalah calon tunggal yang dipilih oleh 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI. Mayoritas pengurus mendukung Fadil, sehingga 38 pengprov pun menyetujui Fadil sebagai Ketua Umum PBSI 2024-2028.

Saat ini, Fadil juga menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri dan menyandang gelar Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol). Pangkatnya pati bintang tiga Polri setara Letnan Jenderal di TNI.

Fadil Imran lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1968. Fadil adalah lulusan Akpol 1991 dan
mempunyai cukup pengalaman memimpin di kepolisian.

Pada 2008 Fadil menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, dan pada tahun berikutnya ia ditugaskan sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Kemudian pada 2013, Fadil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar selama dua tahun, lalu ditugaskan sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Pada 2016, Fadil ditunjuk sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya. Ia pernah menjabat Kapolda di dua wilayah di Polda Jawa Timur dan Polda Metro Jaya.

Selanjutnya Fadil menjabat Kabarharkam Polri pada Maret 2023 hingga saat ini.

Per Sabtu (10/8), Fadil resmi ditunjuk sebagai Ketua PBSI 2024-2028 menggantikan Agung Firman Sampurna yang masa baktinya berakhir pada November mendatang.

Perwira tinggi Polri berusia 55 tahun tersebut memikul harapan besar untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia di level dunia. PBSI baru-baru ini dibanjiri kritik setelah badminton gagal menyumbang emas di Olimpiade Paris 2024.





Rahmah Devi Aninda

56 News messaggi