PBSI resmi memberikan posisi baru untuk Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih ganda campuran. Sebelumnya Herry IP adalah pelatih ganda putra timnas Indonesia. Berikut adalah biodata Herry IP.

Herry IP atau yang dijuluki 'Naga Api', lahir di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 21 Agustus 1962.

Coach Naga Api pernah masuk ke Pelatnas Bulutangkis Indonesia pada tahun 1984. Ia merupakan junior dari atlet legendaris, Lim Swie King, ketika masih berlatih di Hall C Senayan.

Namun Harry IP tak sampai satu tahun berada di pelatnas karena menderita sakit kuning. Alhasil Harry IP hanya bisa berlaga di turnamen level nasional dan kemudian harus pensiun dini karena cidera lutut.

Ia memulai karier sebagai coach di klub Tangkas pada 1989. Empat tahun kemudian, ia bergabung dengan Dewan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Indonesia yaitu pada 1993. Saat itu ia menjadi coach pratama di Pelatnas Cipayung.

Kemudian pada tahun 1999, Herry dipromosikan sebagai pelatih ganda putra. Sejak saat itu, tangan dingin Naga Api berhasil mengorbitkan atlet-atlet ganda putra terbaik dunia.

Diantaranya adalah Chandra Wijaya, Tony Gunawan, Sigit Budiarto, Flandy Limpele, Eng Hian hingga atlet masa kini seperti Kevin Sanjaya, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, dan Mohammad Ahsan adalah binaan Herry IP.

Herry sempat berhenti dari pelatnas pada 2008-2011. Selama break itu ia bahkan menolak tawaran Malayia hingga akhirnya kembali ke pelatnas.

Suka-duka perjalanan Coach Naga Api menghiasi dinamika di pelatnas. Mulai dari prestasi juara dunia hingga perselisihannya dengan Kevin Sanjaya. Hingga akhirnya, PBSI resmi merotasi Herry untuk menangani ganda campuran.

Olimpiade 2024 Paris menjadi misi besar Coach Naga Api yaitu mengembalikan kejayaan ganda campuran yang terakhir didapatkan di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.