Outside hitter asal Iran, Milad Ebadipour, memiliki nasib yang hampir sama dengan bintang voli asal Indonesia, Rivan Nurmulki. Milad dicoret dari daftar timnas voli Iran untuk Asian Games 2023 dan Kualifikasi Olimpiade 2024 di Brasil.

Federasi Bola Voli Iran telah merilih 17 nama yang akan dipanggil untuk pemusatan latihan jelang Asian Games dan Kualifikasi Olimpiade 2024. Namun, dalam daftar nama tersebut tidak ada Milad Ebadipour. Ia digantikan Amir Hossein Esfandiar.

Ke-17 nama tersebut yakni Mohammad Mousavi, Mohammad Walizadeh, Mehdi Jaloh, Mohammad Fallah, Javad Karimi, Mohammad Taher Wadi, Ali Ramezani, Bardia Saadat, Amin Ismail Nejad, Sabre Kazemi, Maitham Salehi, Amir Hossein Esfandiar, Pouria Hossein Khanzadeh, Shahrouz Homayunfarmanesh, Mobin Nasri, Mohammad Rezapour dan Arman Salehi.

Alasan pencoretan nama Milad menjadi kontroversi di Iran. Media Sahebkhabar mengungkapkan sejumlah alasan pencoretan Milad. Milas sendiri kini tergabung di klub voli asal Italia, Power Volley Milano.

Performa Milad di final Voli Asia 2023 melawan Jepang dinilai kurang. Ia juga diklaim sedang berselisih dengan salah satu asisten pelatih timnas Iran. Perebutan status kapten timnas Iran juga disinyalir memperburuk keadaan.

Milad memberikan reaksi melalui unggahan instastory Instagram miliknya. Outside hitter 29 tahun itu menuliskan permintaan maafnya karena tidak bisa memberikan gelar juara bagi Timnas Voli Iran di ajang AVC Asian Volleyball Championship 2023.

"Sebagai prajurit tim nasional, meski saya mengalami cidera lama, saya menggunakan seluruh kekuatan saya untuk Kejuaraan Asia. Tapi seperti yang saya katakan, ada ribuan penyesalan yang tidak bisa kita rayakan bersma," kata Milad

"Saya sangat ingin mengabdi untuk tim nasional negara saya di turnamen berikutnya, tetapi menurut pendapat staf teknis atau apa pun yang saya hormati, saya todak diundang ke pemusatan latihan," tambah Milad.

Situasi Milad ini juga dianggap mirip dengan Opposite asal Indonesia, Rivan Nurmulki. Rivan dicoret dari skuad Asian Games 2023.